Revolusi industri 3.0 terjadi pada abad ke - 20(1970-an). Revolusi industri 3.0 mengganti semua teknologi informasi dan otomatisasi. Media komunikasi lama seperti surat kabar, majalah, dan televisi tergantikan oleh internet yang jauh lebih modern. Revolusi industri ketiga mengubah pola relasi dan komunikasi masyarakat masa itu. yang dimana pada revolusi 3.0 mempermudah pekerjaan manusia, dapat di gantikan oleh sistem otomatisasi berbasis komputer dan robot dalam prosesnya. Dengan kata lain, dunia sedang bergerak memasuki era digitalisasi. Berdampak baik pada industri manufaktur, kesehatan, pertanian dan sebagainya. Berdampak buruk pada buruh yang tergantikan oleh mesin, karena memproduksi barang hanya membutuhkan sedikit tenaga kerja. Barang-barang dengan cepat bisa diproduksi dalam jumlah banyak sehingga harga menjadi lebih murah. Pada periode tahun 1960 - 2010 Lahirnya inovasi pengembangan sistem perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik. Banyak penemuan dan pembuatan perangkat elektronik yang memungkinkan untuk melakukan otomatisasi operasional mesin menggantikan peran operator produksi. Contohnya mesin fotocopy yang di temukan oleh Chester Flood Carlson yang membuat Orang-orang yang belajar ilmu sejarah merasakan pengaruh besar dari perkembangan teknologi yang terjadi pada Revolusi Industri 3.0. Mereka semakin mudah dan murah mendapatkan buku, yang langsung bisa diperbanyak melalui mesin fotocopy. Peneliti sejarah tidak perlu lagi menyalin arsip maupun buku-buku langka di perpustakaan, yang makan waktu lama. Mereka cukup meminta fotocopy arsip dari lembaga yang bersangkutan. Berikut beberapa inovasi dan kemajuan revolusi industri 3.0 antara lain. 1. Mengubah teknologi analog ke digital. 2. internet dan robotik. 3. Peralatan elektronik seperti transistor, semikonduktor, mikroprosesor, dan integrated chip. Inovasi tersebut melahirkan perangkat elektronik seperti handphone, komputer dan laptop. 4. Perangkat lunak. 5. Inovasi dan pengembangan sumber energi baru.